PENERAPAN PENDEKATAN NEO VERNAKULAR PADA PERANCANGAN FASILITAS PENGEMBANGAN UMKM BIDANG KULINER DI KABUPATEN LAMONGAN
Isi Artikel Utama
Abstrak
Perancangan Fasilitas Pengembangan UMKM Bidang Kuliner di Kabupaten Lamongan merupakan sebuah fasilitas yang mewadahi para usaha kecil di Lamongan. Sehingga pada suatu penerapan yang akan digunakan didalam adanya perancangan akan membuat konsep secara arsitektur neo vernakuler. Arsitektur neo venakuler sendiri memiliki karakteristik yang dimana mampu menerapkan unsur local dengan mengkombinasikan suatu adanya unsur modern sehingga menjadi satu kesatuan. Selain itu, arsitektur neo venakuler ini sudah terkenal dengan adanya bangunan yang secara langsung dibangun oleh masyarakat aslinya. Hal ini membuat penggunaan material lokalnya memiliki nilai didalam unsur adat maupun istiadat bahkan budaya yang secara sengaja disatukan dengan paduan bangunan itu sendiri. Didalam pembahasan mengenai pendekatan didalam penerapan suatu bangunan yang menggunakan konsep vernakuler ini nantinya akan menggunakan pendekatan kualitatif. Sehingga pendekataan yang menggunakan metode kualitatif akan mampu menghasilkan suatu gambaran tentang bagaimana penerapan didalam arsitektur neo vernakuler pada Perancangan Fasilitas Pengembangan UMKM Bidang Kuliner di Lamongan. Dalam hal ini memiliki tujaun agar dapat mengetahui tentang bagiaman konsep penerapan arsitektur neo vernakuler terhadap desain Perancangan Fasilitas UMKM bidang kuliner di Kabupaten Lamongan. Selain untuk mengetahui dalam pemahaman penerapan konsep arsitektur neo klasik sendiri juga terhadap Perancangan Fasilitas di dalam Pengembangan UMKM di Bidang Kuliner yang ada pada Lamongan.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.